Bagaimana Seharusnya Hidup Anda Mengalir
Merasakan Diri Anda Hidup
Dimanapun Anda berada, apapun kondisi Anda, bagi Anda yang masih bisa merasakan jantung Anda berdetak, darah Anda mengalir, tentunya Anda masih bernafas berarti Anda Hidup. Sering sekali kita melupakan kondisi kita bahwa kita sedang hidup. Kita berjalan seolah-olah kita telah diprogram untuk bergerak secara auto-pilot.
Kita semua memiliki kesibukkan kita masing-masing sehingga kita jarang menghargai kehidupan ini. Anda mungkin sampai lupa untuk berterima kasih terhadap Tuhan atas kehidupan yang telah Ia berikan kepada kita. Jika diingat-ingat kembali, kapankah kita paling merasakan bahwa ternyata kita hidup? Apakah saat kita bahagia? apakah saat kita hangout dengan kerabat kita? Apakah saat kita berdoa? Mungkin Anda-Anda sekalian punya jawaban yang bervariasi, namun coba kita renungkan, bukankah kita merasakan bahwa diri kita ini sebenarnya HIDUP saat kita SAKIT, yah.. maksud saya adalah saat diri kita terbaring sakit. Rasa ketidakberdayaan itu membatasi diri Anda, membuat Anda membatalkan rencana Anda. Saat itu Anda tau bahwa tubuh ini ternyata hidup dan tumbuh. Karena Ia hidup maka ia juga bisa sakit. Itulah hakikat sebenarnya dari hidup.
Jadi Buat apa kita merasakan dan menyadarkan diri kita bahwa sesungguhnya kita ini hidup. Alasannya sesederhana bahwa kita harus lebih menghargai kehidupan yang telah ada ini. menjalani hidup ini dalam tiap nafas yang kita miliki. Kita tidak menghabiskan waktu kita hanya karena kita punya waktu. melainkan kita menggunakan waktu yang dimiliki untuk berbuat sesuatu bagi kebaikkan diri kita dan orang yang kita sayangi. Mari menaruh makna bagi kehidupan kita karena Anda terlanjur telah hidup. ^^
Anda Hidup berarti Anda bertumbuh
Mulai malam ini saat Anda ingin tidur, ucapkan selamat malam kepada diri Anda karena Anda telah melewati 1 hari dalam kehidupan Anda, begitu juga ketika pagi membangunkan Anda, katakan juga selamat pagi pada diri Anda karena Anda telah mendapatkan tambahan 1 hari untuk hidup di dunia ini. Mungkin Anda akan mengatakan bahwa ini terlalu kritis, terlalu serius dalam menanggapi hidup. Namun mari kita berpikir sejenak, bukankah inilah kenyataan yang sedang kita jalani. Bukankah hiburan yang selama ini Anda rasakan telah menumpulkan indera kita bahwa kita adalah sebuah objek mati yang memuja kesenangan yang tiada akhir sampai melupakan bahwa kita ini hidup, kita ini tumbuh. Anda tidak bisa menyalahkan mengapa kebun Anda tidak menghasilkan mangga jika dari awal Anda menaburkan biji jagung di atasnya. Anda akan tetap tumbuh jadi seperti kebun Anda, hidup Anda akan menjadi seperti apa itu semua ditentukan oleh diri Anda. Menjadi apa adalah hasil dari pilihan Anda karena Anda akan selalu tumbuh.
No comments:
Post a Comment