Friday, April 2, 2010

Mengatasi Kebosanan Menunggu

Anda sedang menunggu teman Anda datang. Namun ternyata teman Anda belum juga nampak batang hidungnya. Kesal, sudah pasti. Banyak dari kita merupakan tipe yang tidak menyukai kegiatan menunggu. Saya sendiri termaksud tipe ini. Yang membuat saya tidak menyukai kegiatan menunggu adalah karena hal ini benar-benar membuat saya merasa bosan. Hal aneh yang terjadi ketika saya menunggu adalah, jam selalu terasa berhenti, 5 menit menunggu kadang terasa seperti 1/2 jam. Tentu saya percaya, hal yang saya alami juga terjadi terhadap para pembaca budiman yang tidak senang menunggu.

Sebenarnya ada sebuah cara untuk mengatasi rasa bosan yang kita temui kala menunggu sahabat kita datang, Hari ulang tahun kita, valentine atau sekedar menunggu acara tv kesukaan kita tayang. Solusinya adalah
SIBUKKAN dirimu. Saya mengetahui cara ini ketika saya menunggu teman saya datang. Kami telah janjian akan jalan-jalan ke toko buku dan makan siang sesudahnya. Kami berjanjian untuk ketemuan di rumah saya, maka hari itu saya pun menunggunya dengan sabar.
Setelah saya melirik jam tangan saya, ternyata sahabat saya telah terlambat hampir 10 menit dari waktu yang telah disepakati. Ya, pelan-pelan rasa jengkel dengan dosis tingi serta prasangka buruk pun muncul. Karena merasa bosan maka saya pun memutuskan untuk menata lemari buku-buku saya. "Toh, nanti waktu pulang saya juga harus menata lemari saya agar bisa diisi dengan buku baru yang akan dibeli", Pikir saya. Oleh sebab itu saya mulai mengeluarkan buku-buku yang berantakan dan pelan-pelan menyusunnya sampai akhirnya lemari saya benar-benar rapi, membuat saya ingin membaca setiap kali memandangnya.

"Ting-Tong-Ting-Tong", Suara bel pun terdengar. Ternyata sahabat saya telah datang. Waktu saya membuka pintu. Ia dengan nada bersalah terus meminta maaf dan memberikan penjelasan mengenai keterlambatannya. Untungnya saya tidak memarahi ataupun mengomelinya waktu di depan pintu - namun yang saya lakukan adalah bersikap tenang sambil mendengar setiap penjelasannya dengan sabar dan arif. Ia memberitahu saya bahwa tadi ibunya tiba-tiba menyuruhnya mengatarkan barang penting ke rumah pamannya. Setelah itu kami pun bersenang-senang dan menghabiskan hari dengan bahagia.

Hal positif apakah yang dapat kita ambil dari pengalaman saya tersebut. Yah, menyibukkan diri ketika sedang menunggu, membuat kita dapat menikmati waktu, sehingga suasana hati menjadi lebih baik. Meskipun itu adalah sebuah proses menunggu yang awalnya sangat membosankan. Waktu akan bergerak dengan cepat dan tak Anda sadari ketika Anda mencoba untuk menyibukkan diri Anda.

Dengan melakukan sesuatu, apapun itu ketika Anda dalam situasi menunggu, benar-benar membuat Anda dapat melewati waktu untuk menunggu dengan dua manfaat, pertama yaitu proses menunggu Anda tidak lagi terasa membosankan, karena Anda mempunyai kesibukkan. Satu permasalahan terbesar dalam proses menunggu telah terselesaikan,bukan? Keuntungan yang kedua adalah Anda menyelesaikan pekerjaan/tuga-tugas Anda, seperti yang saya lakukan dengan menyusun lemari buku saya.

Jadi, jika Anda harus menghadapi kegiatan menunggu, Cobalah untuk menyibukkan diri Anda. Maka menunggu akan terasa LEBIH MENYENANGKAN dan tentunya tidak lagi membosankan maupun menjengkelkan.

No comments:

Post a Comment